Bernyanyi Tenggorokan dalam Budaya Inuit
Tentunya timbulnya Jerawat akan mengurangi rasa percaya diri seseorang. Namun tak hanya itu saja, ada banyak permasalahan wajah lainnya yang dapat menghilangkan rasa percaya diri, seperti timbulnya komedo, wajah kusam, keriput, flek hitam, saat ini kami Jual Sabun Nu Amoorea sebagai solusi paling mudah untuk perawatan wajah yang terbaik
Awalnya, menyanyi tenggorokan Inuit adalah bentuk hiburan di antara wanita Inuit sementara para pria sedang pergi berburu. Itu adalah kegiatan yang terutama dilakukan oleh wanita Inuit meskipun ada beberapa pria yang melakukannya juga
Dalam bahasa Inuit Inuktitut, bernyanyi tenggorokan disebut katajjaq, pirkusirtuk atau nipaquhiit tergantung pada wilayah Arktik Kanada. Itu lebih dianggap sebagai jenis permainan vokal atau pernapasan dalam budaya Inuit daripada bentuk musik
Nyanyian tenggorokan inuit umumnya dilakukan oleh dua orang tetapi dapat melibatkan empat orang atau lebih bersama. Dalam nyanyian tenggorokan Inuit, dua wanita Inuit akan saling berhadapan berdiri atau berjongkok sambil memegang lengan satu sama lain. Yang satu akan memimpin dengan suara berirama yang pendek sementara yang lain merespons
Pemimpin akan mengulangi suara dengan celah pendek di antaranya. Pengikut akan mengisi celah ini dengan suara ritmisnya sendiri. Terkadang kedua wanita Inuit melakukan gerakan seperti menari seperti goyang dari kiri ke kanan sambil bernyanyi tenggorokan. Suara yang dihasilkan dapat disuarakan atau tidak disuarakan dan diproduksi oleh inhalasi atau exhalasi. Kedua kata Inuktitut dan suku kata yang tidak berarti digunakan dalam nyanyian tenggorokan Inuit
Namun, ketika kata-kata digunakan dalam nyanyian tenggorokan, tidak ada makna khusus yang diberikan pada mereka untuk sebuah lagu. Ketika suku kata yang tidak bermakna digunakan, mereka sering menggambarkan suara yang didengar orang Inuit di lingkungan alaminya seperti suara binatang atau bahkan air yang mengalir di sungai. Lagu-lagu nyanyian tenggorokan Inuit yang populer biasanya diidentifikasi dengan kata pertama atau suara yang dihasilkan di setiap lagu
Nyanyi tenggorokan inuit adalah keterampilan yang harus diajarkan dan dikembangkan. Penyanyi tenggorokan Inuit mencoba menunjukkan kemampuan vokalnya dengan cara bersaing yang menyenangkan dan yang pertama kehabisan nafas, berhenti atau tertawa dinyatakan sebagai pecundang dalam permainan. Setiap pertandingan biasanya berlangsung dari satu hingga tiga menit. Dalam kelompok wanita Inuit, pemenang keseluruhan adalah orang yang mengalahkan pesaing terbesarnya dalam aktivitas yang menyenangkan ini
Sayangnya, tidak ada catatan tertulis kapan Inuit pertama kali mengembangkan bentuk nyanyian tenggorokan yang berbeda dari jenis yang ditemukan di Mongolia dan bagian lain di dunia yang memiliki beberapa jenis nyanyian tenggorokan. Inuit tidak menyimpan catatan tertulis dan sejarah hanya diturunkan dari generasi ke generasi secara lisan
Dilaporkan bahwa pada satu titik waktu, wanita Inuit akan benar-benar bibir mereka hampir bersentuhan saat menggunakan rongga mulut masing-masing sebagai resonator suara. Teknik ini sudah tidak digunakan lagi. Nyanyian tenggorokan Inuit sebenarnya dilarang oleh para pendeta Kristen selama hampir 100 tahun, tetapi sejak larangan agama ini dicabut, telah muncul kembali kegiatan tradisional ini di komunitas Inuit selama 20 hingga 30 tahun terakhir
Cukup menarik, ada banyak minat di antara generasi Inuit muda dalam kebangunan rohani ini di samping para penatua Inuit yang mencoba untuk membawa nyanyian tenggorokan kembali sebagai bagian dari budaya Inuit saat ini. Banyak perempuan Inuit muda yang mengikuti nyanyian tenggorokan mengklaim bahwa ini adalah cara bagi mereka untuk mengekspresikan identitas Inuit mereka di dunia modern di mana banyak tradisi Inuit telah hilang
Kebangkitan nyanyian tenggorokan Inuit sangat populer sehingga pada bulan September 2001, konferensi nyanyian tenggorokan pertama diadakan di Puvernituk, Nunavik di mana berbagai jenis nyanyian tenggorokan Inuit dari berbagai daerah Kutub Utara Kanada diperagakan dan dibagikan. Bahkan ada sejumlah kecil CD nyanyian tenggorokan Inuit yang diproduksi
Awalnya, menyanyi tenggorokan Inuit adalah bentuk hiburan di antara wanita Inuit sementara para pria sedang pergi berburu. Itu adalah kegiatan yang terutama dilakukan oleh wanita Inuit meskipun ada beberapa pria yang melakukannya juga
Dalam bahasa Inuit Inuktitut, bernyanyi tenggorokan disebut katajjaq, pirkusirtuk atau nipaquhiit tergantung pada wilayah Arktik Kanada. Itu lebih dianggap sebagai jenis permainan vokal atau pernapasan dalam budaya Inuit daripada bentuk musik
Nyanyian tenggorokan inuit umumnya dilakukan oleh dua orang tetapi dapat melibatkan empat orang atau lebih bersama. Dalam nyanyian tenggorokan Inuit, dua wanita Inuit akan saling berhadapan berdiri atau berjongkok sambil memegang lengan satu sama lain. Yang satu akan memimpin dengan suara berirama yang pendek sementara yang lain merespons
Namun, ketika kata-kata digunakan dalam nyanyian tenggorokan, tidak ada makna khusus yang diberikan pada mereka untuk sebuah lagu. Ketika suku kata yang tidak bermakna digunakan, mereka sering menggambarkan suara yang didengar orang Inuit di lingkungan alaminya seperti suara binatang atau bahkan air yang mengalir di sungai. Lagu-lagu nyanyian tenggorokan Inuit yang populer biasanya diidentifikasi dengan kata pertama atau suara yang dihasilkan di setiap lagu
Nyanyi tenggorokan inuit adalah keterampilan yang harus diajarkan dan dikembangkan. Penyanyi tenggorokan Inuit mencoba menunjukkan kemampuan vokalnya dengan cara bersaing yang menyenangkan dan yang pertama kehabisan nafas, berhenti atau tertawa dinyatakan sebagai pecundang dalam permainan. Setiap pertandingan biasanya berlangsung dari satu hingga tiga menit. Dalam kelompok wanita Inuit, pemenang keseluruhan adalah orang yang mengalahkan pesaing terbesarnya dalam aktivitas yang menyenangkan ini
Sayangnya, tidak ada catatan tertulis kapan Inuit pertama kali mengembangkan bentuk nyanyian tenggorokan yang berbeda dari jenis yang ditemukan di Mongolia dan bagian lain di dunia yang memiliki beberapa jenis nyanyian tenggorokan. Inuit tidak menyimpan catatan tertulis dan sejarah hanya diturunkan dari generasi ke generasi secara lisan
Dilaporkan bahwa pada satu titik waktu, wanita Inuit akan benar-benar bibir mereka hampir bersentuhan saat menggunakan rongga mulut masing-masing sebagai resonator suara. Teknik ini sudah tidak digunakan lagi. Nyanyian tenggorokan Inuit sebenarnya dilarang oleh para pendeta Kristen selama hampir 100 tahun, tetapi sejak larangan agama ini dicabut, telah muncul kembali kegiatan tradisional ini di komunitas Inuit selama 20 hingga 30 tahun terakhir
Cukup menarik, ada banyak minat di antara generasi Inuit muda dalam kebangunan rohani ini di samping para penatua Inuit yang mencoba untuk membawa nyanyian tenggorokan kembali sebagai bagian dari budaya Inuit saat ini. Banyak perempuan Inuit muda yang mengikuti nyanyian tenggorokan mengklaim bahwa ini adalah cara bagi mereka untuk mengekspresikan identitas Inuit mereka di dunia modern di mana banyak tradisi Inuit telah hilang
Kebangkitan nyanyian tenggorokan Inuit sangat populer sehingga pada bulan September 2001, konferensi nyanyian tenggorokan pertama diadakan di Puvernituk, Nunavik di mana berbagai jenis nyanyian tenggorokan Inuit dari berbagai daerah Kutub Utara Kanada diperagakan dan dibagikan. Bahkan ada sejumlah kecil CD nyanyian tenggorokan Inuit yang diproduksi
